Assalamualaikum wr wb.
oke sahabat sekalian pada postingan kali ini saya akan membahas tentang
"mengetahui kepribadian seseorang lewat tulisannya"
waah emang bisa ya..?
ya jelas bisa lah , karena ada ilmunya ...
ilmunya apa?
ya sering disebut dengan istilah grafologi
hehehe....
Baik lanjut lagi, mengetahui karakter atau kepribadian seseorang lewat tulisan mungkin hal yang menarik untuk dibahas,terkadang sambil bercanda kita sering berkata “jelek banget tulisan nya,
pasti orangnya juga rada amburadul” hahaha, tapi apa benar cletukan seperti
itu? Atas dasar apa kita kemudian menilai kepribadian seseorang
berdasarkan coretan tangan (tulisan) nya?
Jawabanya adalah GRAFOLOGI, sebuah ilmu yang khusus mempelajari mengenai
karakter, kepribadian seseorang dari melihat bentuk tulisan.
Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama tentang GRAFOLOGI ditulis
oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Itali pada tahun 1622. Tahun
1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi
pada saat itu. Tak lama kemudian, universitas universitas di Eropa
mulai memberi gelar Ph.D. atau Master di bidang ini.
Pertanyaan
nya bagaimana indikasi seorang pakar Grafologi menilai sebuah karakter
dari tulisan?
Pertama tama, ada dua jenis (metode) cara untuk menilai
karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Perancis dan
teknik Jerman . Metode jerman dengan cara melihat secara keseluruhan
tulisan seseorang sedangkan sebaliknya pada teknik Perancis cenderung
menganalisa per huruf nya, di cari bentuknya kemudian memahami makna
baru kemudian di gabungkan kemudian di simpulkan secara keseluruhan.
Seorang pemula biasanya cenderung lebih baik mempelajari teknik perancis
terlebih dahulu.
Dua Metoda ini sudah memiliki tipikal analisis berbeda, pada teknik
jerman seorang ahli Grafologi (graphologist ) cenderung memperhatikan
pergerakan huruf, bagaimana kita menghabiskan kertas untuk ruang menulis
kita, dan pembagian karakter huruf. Sedangkan pada teknik Perancis
seperti saya jabarkan diatas, yaitu dengan memilah huruf per huruf,
memahami karakter bentuknya dan lalu kemudian digabung kemudian di
simpulkan.
Memahami bentuk tulisan dengan melihat huruf huruf tentu sangat
njelimet, sebuah contoh bila kita menulis huruf i dan titiknya dengan
batangnya, orang tersebut memiliki kepribadian yang teliti.
itu baru
huruf i loh, sedangkan alfabet ada 26 huruf, belum lagi angka ya..hmm
pasti rumit sekali. Ilmu Grafologi ini diperlukan dalam hal forensik dan
juga psikologi, jadi bisa saja sebuah perusahaan yang sangat
memperhatikan kualitas karyawan yang akan melakukan recruitment dan tak
ingin sembarangan merekrut kemudian mengandalkan jasa graphologist untuk
melakukan analisa mengenai kepribadian si pelamar.
Seorang graphologist memerlukan media atau alat alat juga untuk
melakukan praktek Grafologi nya, antara lain Mistar, Busur derajat dan
juga alat pembesar. Pasti kita bertanya tanya, kok peralatannya seperti
peralatan pertukangan? Alat alat tersebut ada fungsinya juga kok
berkaitan dengan “penyelidikan” huruf huruf tersebut. Mistar digunakan
untuk mengukur ukuran kertas, ukuran surat, menghitung marjin, serta
mengetahui apakah huruf huruf tersebut lurus atau sedikit bergelombang
atau sangat bergelombang. Busur digunakan untuk mengukur kemiringan
sebuah huruf, konon cara ini memiliki kerumitan tersendiri bahkan bagi
seorang pakar sekalipun.
Yang terakhir adalah alat pembesar yang
biasa digunakan para amatir untuk melihat secara detail bentuk dan lekuk
lekuk huruf, ketegasan garis pembentuk huruf dapat terlihat bagaimana
seseorang menulis sebuah huruf dalam keadaan berdetak detak jantungnya
atau bisa saja dalam sebuah tekanan sehingga mempengaruhi tangan kita
dalam menggerakkan pena dalam menulis. Menarik bukan? Keahlian ini bisa
dimanfaatkan juga oleh kepolisian untuk menganalisa sebuah kasus. Ilmu
Grafologi sendiri merupakan cabang dari keilmuan psikologi modern Semoga
penjelasan singkat diatas bisa menambah khasanah pengetahuan kita
semua.
Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang:
Dan ini ada sedikit cara grapologi memahami tulisan seseorang(kepribadiannya)
- Arah kemiringan huruf
- Ke kanan = ekspresif, emosional
- Tegak = menahan diri, emosi sedang
- Ke kiri = menutup diri
- Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten
- Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya
- Bentuk umum huruf-huruf
- Bulat atau melingkar = alami, easygoing
- Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat
- Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman
- Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar
- Huruf-huruf bersambung atau tidak
- Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak
- Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).
- Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama
- Spasi antar kata
- Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)
- Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak
- Jarak vertikal antar baris tulisan
- Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial
- Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara
- Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik
- Interpretasi huruf ‘t’
- Letak palang (-) pada kail ‘t’
- Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya
- Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab
- Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin
- Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.
- Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’
- Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas)
- Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan
- Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan
- Letak palang (-) pada kail ‘t’
- Arah tulisan pada kertas
- Naik/menanjak = energik, optimis, tegas
- Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul
- Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri
- Tekanan saat menulis
- Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya
- Ukuran huruf
- Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.
- Sedikit tentang huruf “O”
- Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”
- Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.
Terimakasih atas kunjungannya...
0 komentar:
Posting Komentar